Halo sobat Biopedia
Ketemu lagi bersama mimin???? Ga nyangka ya udah tanggal 10 aja di bulan ini, nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas salah satu tanaman yang unik nih yaitu bawang, kira-kira apa info menariknya ya..?????
Yup bawang merah, yang sering sekali membuat kita menangis ketika mengirisnya, padahal kita ga sedang sedihhh, duhh kira-kira apa ya penyebabnya?
Penyebabnya adalah lachrymatory, bahan kimia yang bisa mengiritasi mata.
Bawang utuh menyimpan senyawa yang disebut sistein sulfoksida. Mereka disimpan terpisah dari enzim yang disebut alliinase. Tetapi ketika bawang diiris, dipotong atau dihancurkan, penghalang yang memisahkan senyawa dan enzim rusak. Keduanya bersatu, memicu reaksi Alliinase menyebabkan sistein sulfoksida menjadi asam sulfenat.
Doktor Farmasi Kandidat Doktor di The Ohio State University Josie Silvaroli mengatakan, asam sulfenat tidak terlalu stabil. Oleh karena itu mereka akan berubah menjadi sesuatu yang lain.
Opsi pertama dapat mengembun secara spontan dan menjadi senyawa organosulfur. Senyawa organosulfur inilah yang memberikan aroma dan rasa yang kuat pada bawang.
Pilihan kedua mengubah enzim lain, mengatur ulang asam sulfenat menjadi faktor lachrymatory. Cairan yang mudah menguap, yang berarti berubah menjadi uap dengan sangat cepat.
Nah gituuu sobat pedia, sekarang tau kan alasan kenapa kalau kita mengiris bawang jadi menangis walaupun sedang ga sedih????